Pentingnya Mencatat Siklus Haid! Ini Cara Menghitungnya

Menstruasi atau haid ialah sebuah proses wajar yang terjadi pada badan seorang perempuan. Menstruasi ialah sebuah proses dimana keluarnya darah dari organ reproduksi wanita.


Fase menstruasi ialah balasan dari tidak terjadinya pembuahan sel telur. Sehingga terjadi peluruhan dinding rahim yang mengandung darah, sel-sel dinding Rahim dan lendir keluar melalui organ reproduksi perempuan.


Fase menstruasi ini akan dialami oleh perempuan setiap bulannya. Oleh alasannya itu menstruasi atau haid sering juga disebut dengan datang bulan. Proses menstruasi ini dipengaruhi oleh hormon-hormon reproduksi mirip hormon estrogen, progesterone, GnRh, FSH, dan LH.


Peran Hormon-hormon


Peran Hormon-hormon

*


Peran hormon-hormon diatas tadi yang mempengaruhi proses menstruasi, diantaranya yakni :



  • Estrogen


Hormon ini sungguh berperan penting pada pertumbuhan fisik seorang perempuan. Dan juga yang berperan penting untuk memproduksi sel telur di dalam ovarium dan juga mengontrol siklus menstruasi.



  • Progesteron


Hormon ini mempunyai fungsi seperti merangsang lapisan dinding Rahim untuk menebal dan siap mendapatkan pembuahan sel telur.



  • GnRh atau hormon pelepas gonadotropin


GnRh (gonadotropin releasing hormone) merupakan salah satu hormon yang dibuat di dalam otak untuk merangsang tubuh menciptakan hormon perangsang folikel dan pelutein.



  • FSH atau hormon perangsang folikel


FLS (Follicle stimulating Hormone) ialah hormon yang berfungsi dalam produksi sel telur.



  • LH atau hormon pelutein


LH (Luteinizing Hormone) merupakan hormon yang berfungsi untuk melepaskan sel telur ketika proses ovulasi.


Itulah hormon-hormon yang mempengaruhi datangnya menstruasi. Menstruasi pada wanita memiliki jangka waktu yang berbeda-beda. Rentang waktu dari hari pertama menstruasi sampai ke menstruasi pada bulan selanjutnya ini disebut dengan siklus menstruasi.


Lalu pada usia berapakah seorang perempuan akan mengalami menstruasi? Biasanya menstruasi akan dialami seorang wanita saat kala dewasa atau ketika memasuki era pubertas dimana mulai terjadi pergantian bentuk tubuh balasan dari hormon-hormon tadi.


Biasanya menstruasi terjadi pada umur 12 tahun. Tapi ada juga yang mengalaminya lebih cepat atau lebih lambat dari 12 tahun. Walaupun begitu umumnya usia sampaumur akan mengalami menstruasi secara normal. Sedangkan menstruasi ini akan berhenti pada kala menopause datang. Yaitu pada wanita yang berumur sekitar 40 tahun hingga pertengahan umur 50 tahun.


Untuk lamanya menstruasi sendiri, normalnya ada di kisaran 7 hari. Tapi ada juga wanita yang mengalami kurang dari 7 hari atau bahkan lebih dari 7 hari. Panjangnya fase menstruasi pun akan menghipnotis siklus menstruasi.


Kemudian normalnya siklus menstruasi pada kebanyakan wanita yaitu berkisar 21 hingga dengan 35 hari. Dengan rentang siklus 21 hari akan wajar kalau ada yang mengalami menstruasi satu bulan dua kali.


Cara Menghitung Siklus Menstruasi


Cara Menghitung Siklus Menstruasi

* sumber: www.ccrmivf.com


Meskipun menstruasi dialami perempuan setiap bulan secara teratur, tapi ada juga perempuan yang mengalami menstruasi yang tidak teratur. Berikut ini yakni penjelasan bagaimana cara menjumlah siklus menstruasi yang terjadi pada wanita.


1. Menstruasi Teratur


Menstruasi Teratur

* sumber: www.charm.co.id


Bagi kau yang mengalami siklus menstruasi terorganisir akan sungguh gampang menghitungnya. Cara menghitungnya seperti ini :



  • Tandai hari pertama kau menstruasi. Bukan bercak kecoklatan atau flek yang biasanya keluar ketika akan mendekati menstruasi. Tapi darah yang pertama kali keluar.

  • Misalkan hari pertama kau menstruasi itu pada tanggal 5 November. Tandai di kalender pada tanggal tersebut. Dan tunggu sampai menstruasi selesai.

  • Pada bulan selanjutnya, kau menstruasi pada tanggal 3 Desember. Jangan lupa catat kembali. Dari 2 bulan ini kau sudah bisa menghitung siklus haid kau.

  • Hitung rentang antara menstruasi pertama tadi pada tanggal 5 November sampai dengan 1 hari sebelum menstruasi bulan berikutnya adalah tanggal 2 Desember. Karena pada 3 Desember sudah terjadi menstruasi.

  • Dari tanggal 5 November sampai dengan 2 Desember berjarak 28 hari. Dari jarak tersebut telah terlihat kalau kau memiliki siklus 28 hari sekali.


2. Menstruasi Tidak Teratur


Menstruasi Tidak Teratur

* sumber: hellosehat.com


Bagi kamu yang mengalami menstruasi tidak teratur, mungkin akan cukup gundah untuk mengkalkulasikan siklusnya. Tapi bergotong-royong cara menghitungnya pun sama saja dengan menstruasi yang terencana.


Bagi yang mengalami siklus menstruasi teratur lazimnya cukup dengan mencatat 2 bulan fase menstruasi. Namun untuk yang mengalami siklus menstruasi tidak teratur membutuhkan pencatatan fase menstruasi yang lebih banyak, sekitar 6 bulan. Dari situ biasanya akan tampakrata-rata siklus menstruasinya.


Contohnya rentang dari bulan pertama ialah 28 hari, bulan berikutnya 30, kemudian 25, 23, 30, dan 26. Semuanya dihitung dan dibagi 6 bulan, dengan rumus :


Rata-rata =   (28+30+25+23+30+25) = 27


Dari hitungan tersebut bisa terlihat rata-rata siklus menstruasinya yakni 27 hari. Selain itu bisa juga dengan cara mengukur suhu badan basal atau suhu badan di saat gres bangkit tidur pada pagi hari, atau bisa juga dengan melihat lendir serviks yang keluar.


Selain menghitung siklus menstruasi secara manual, sekarang ada cara yang cukup praktis dan tidak mengecewakan menolong untuk mengenali siklus menstruasi kamu. Dimana kini sudah banyak aplikasi yang dibuat untuk membantu menghitung siklus menstruasi yang tersedia pada smartphone jadi bisa kamu download saja aplikasi tersebut.


Ada yang perlu diperhatikan lagi perihal siklus menstruasi dan lamanya menstruasi. Karena dari sana juga bisa diketahui kelainan maupun masa subur bagi yang sedang melakukan program hamil. Maka dari itu pencatatan siklus menstruasi ini sangatlah penting.


Kelainan Siklus Menstruasi


Kelainan Siklus Menstruasi

* sumber: hannahpad.com.au


Berikut ini merupakan beberapa kelainan pada siklus menstruasi yang lazimnya terjadi dan perlu kamu perhatikan adalah :



  1. Menstruasi terjadi lebih dari 14 hari.

  2. Volume darah yang keluar terlalu banyak yang mengakibatkan mesti mengubah pembalut dalam jangka waktu 1-2 jam.

  3. Menstruasi terjadi dengan siklusnya kurang dari 21 hari atau lebih dari 35 hari.

  4. Tidak terjadi menstruasi melampaui 45 hari.

  5. Mengalami perdarahan berat yang mengakibatkan lebam.

  6. Memiliki riwayat keluarga yang mempunyai kelainan pada perdarahan.

  7. Belum mengalami menstruasi pada usia 14 atau 15 tahun.

  8. Belum mengalami menstruasi pada 3 tahun setelah perkembangan payudara terjadi.

  9. Mengalami kram perut yang berlebih hingga menjadikan pingsan.

  10. Mengeluarkan gumpalan-gumpalan darah yang berskala besar lebih dari satu hari.


bila kamu yang biasanya mengalami siklus terstruktur dan sesekali mengalami siklus tidak terencana itu mampu saja. Hal ini bisa terjadi bila kamu dalam keadaan stres, terlalu kecapekan dan juga hormon yang tidak stabil. Ini mampu dikatakan wajar kalau terjadi hanya sesekali saja. Tapi jikalau terjadi secara terus-menerus hal tersebut perlu diperhatikan secara serius.


Ketika mengalami salah satu ciri kelainan pada menstruasi ada baiknya kamu segera berkonsultasi ke dokter supaya mampu lebih cepat dikerjakan untuk dijalankan investigasi fisik dan jikalau dibutuhkan mampu juga dengan periksa pelengkap seperti USG untuk mengetahui kelainan menstruasi yang lebih pasti.


Itulah cara untuk siklus menstruasi dan penting untuk kamu catat. Semoga mampu berfaedah dan lebih mengamati lagi siklus menstruasi kamu ya. Jika ada yang mau menambahkan informasi lainnya seputar siklus menstruasi mampu eksklusif komen di kolom yang tersedia di bawah ini. Kunjungi artikel penyebab haid tidak tanpa kendala ini jika siklus menstruasimu tidak terorganisir.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel