Inilah 7 Cara Mudah untuk Menghitung Berat Badan Idealmu


Apakah kamu termasuk orang yang mengharapkan bentuk badan ideal? Bentuk badan ideal yakni hal yang subjektif, tergantung pada pandangan seseorang. Lalu bagaimana dengan berat tubuh ideal? Berat badan yakni hal objektif. Pengukuran indeks massa tubuh ialah salah satu cara dalam menentukan apakah badan dalam kondisi normal atau tidak normal.





Pengukuran massa badan dapat dijadikan dasar tentang keadaan tubuh seseorang dalam fungsinya sebagai diagnosis medis maupun sebagai perhitungan acara fisik. Perhitungan berat tubuh di rumah sakit kini ini banyak memakai kilogram, tetapi beberapa memakai kilogram dan pound untuk tujuan lainnya. Di Amerika Serikat satuan yang digunakan adalah pound.





Berat badan ideal mempunyai pengertian bobot optimal dari badan untuk mempertahankan kesehatan dan kebugaran. Perhitungan rentang berat badan ideal seseorang didasarkan pada beberapa aspek, seperti, ras, jenis kelamin, usia, juga tinggi badan. Tahukah kau ada aneka macam macam tata cara perkiraan berat tubuh ideal? Inilah beberapa tata cara yang bisa kau coba gunakan.





1. Rumus Brocha





Rumus Brocha




Ditemukan oleh Dr. Pierre Paul Brocha dan dipopulerkan oleh Dr. BJ Devine, Rumus Brocha yang juga disebut Rumus Devine ini mulanya dikembangkan di negara Prancis.





Rumus ini juga banyak digunakan di internet untuk membuat kalkulator online, dimana kalkulator online ini dipakai untuk mengkalkulasikan berat badan ideal. Terdapat dua tipe yang digunakan dalam rumus ini, yaitu untuk perempuan dan laki-laki.





Rumus menjumlah berat tubuh ideal wanita ialah:
Berat badan ideal (kg)= (Tinggi badan [cm] – 100) – ((Tinggi tubuh [cm] – 100) x 15%)
Berat tubuh ideal (kg)= (160-100) – ([160-100] x 15%)
Berat tubuh ideal (kg)= 51 Kg





Sedangkan perkiraan untuk pria yakni:
Berat tubuh ideal (kg)= (Tinggi badan [cm] – 100) – ((Tinggi tubuh [cm] – 100) x 10%)
Berat badan ideal (kg)= (180-100) – ([180-100] x 10%)
Berat badan ideal (kg)= 72 Kg





Batas ambang yang diperbolehkan yaitu ± 10% dari berat tubuh ideal. Bila <90% kekurusan, >10% sudah kegemukan dan >20% dibilang terjadi obesitas.





Salah satu kekurangan rumus ini ialah tidak sesuai menjumlah berat tubuh ideal pada wanita bertumbuh pendek dan pria bertubuh tinggi. Itu alasannya berat tubuh ideal perempuan tersebut malah akan terlihat kurus dan kurang sehat.





2. Rumus Hamwi





Rumus Hamwi




Dikenal juga sebagai Persamaan Hamwi atau Formula Hamwi, rumus ini cuma digunakan untuk menjumlah berat tubuh ideal orang dewasa. Rumus ini banyak digunakan oleh masyarakat Barat, sehingga dihitung memakai inci. Sama halnya dengan Rumus Brocha, Rumus Hamwi juga berbeda antara pria dan perempuan.





Rumus untuk perempuan adalah:
Berat tubuh ideal (inci)= (100 + [5x10]), lalu tambahkan 5 untuk setiap inci jikalau tinggi lebih dari 5 kaki.





Rumus untuk laki-laki adalah:
Berat tubuh ideal (inci)= (100 + [6x10]), kemudian tambahkan 6 untuk setiap inci jika tinggi lebih dari 5 kaki.





3. Indeks Massa Tubuh (IMT)





Indeks Massa Tubuh (IMT)




Disebut juga Body Mass Index (BMI), Indeks Massa Tubuh ialah jumlah berat tubuh ideal di mana penghitungannya diambil dari berat dan tinggi tubuh seseorang. Dikatakan selaku indikator yang cukup tangguh, BMI tidak mengukur lemak badan secara langsung, namun tetap berkolerasi dengan lemak badan, mirip berat air dan dual energy X-ray absorptiometry.





Pengukuran IMT ditemukan dari hasil pembagian antara berat tubuh dan kuadrat tinggi badan dalam meter. Sebagai contoh, jikalau berat tubuh kau yakni 50 kg dengan tinggi 1,6 m, maka:
IMT = (Berat tubuh [kg]) : (Tinggi badan [m]2)
IMT = 50 : (1,6)2
IMT = 19,5 kg/m2





Indeks Massa Tubuh ditafsirkan menggunakan status berat badan tolok ukur yang sama bagi semua usia, pria dan wanita untuk orang remaja berusia lebih dari 20 tahun. Sedangkan untuk sampaumur dan dan bawah umur, interpretasi didasarkan pada usia dan jenis kelamin.





Kategori status penilaian IMT berdasarkan Kemenkes RI yakni:
< 18,4 = Berat tubuh kurang (underweight)
18,5 – 25,0 = Berat tubuh normal (wajar )
25,1 – 27,0 = Berat tubuh berlebih (overweight)
27,1 lebih = Kegemukan (obesitas)





Dikeluarkan oleh WHO, BMI yakni pengukuran yang sungguh sederhana. Walaupun mempertimbangkan ketinggian, IMT/BMI ini tidak memperhitungkan faktor mirip pengukuran pinggang, proporsi lemak, dan proporsi massa otot.





Indeks Massa Tubuh dapat memiliki dampak pada kesehatan. Misal, atlet yang cenderung sangat bugar dengan sedikit lemak tubuh dapat mempunyai IMT tinggi sebab banyaknya massa otot, tetapi bukan memiliki arti mereka kelebihan berat tubuh.





4. Menghitung Berat Badan Ideal Anak





Menghitung Berat Badan Ideal Anak




Orang tua lazimnya bahagia bila anak mereka makan dengan lahap, namun bukan bermakna membiarkan anak makan apapun yang mereka suka. Penting sekali untuk melihatnya dari sisi kesehatan. Bayi berusia 0-12 bulan pun mempunyai batas-batas berat badan ideal. Kamu mampu menjajal menghitungnya dengan rumus berikut, dengan acuan seorang bayi berusia 8 bulan.





Berat Badan Ideal Bayi (Kg) = (Umur dalam satuan bulan :2) + 4
Berat Badan Ideal Bayi (Kg) = (8:2) + 4
Berat Badan Ideal = 8 Kg





Lain halnya dengan anak usia 1-10 tahun, rumus yang dipakai juga berbeda. Misalnya seorang anak berusia 8 tahun 5 bulan, maka perhitungannya selaku berikut.





Berat Badan Ideal Anak= 2n +8
Berat Badan Ideal Anak= (2 x 8,5) + 8
Berat Badan Ideal Anak= 25 Kg
*n= Usia anak dalam satuan tahun





5. Menghitung Berat Badan Ideal Ibu Hamil





Menghitung Berat Badan Ideal Ibu Hamil




Tahukah kau bahwa ternyata berat badan ideal ibu hamil memiliki perhitungannya sendiri? Metode perhitungannya dilakukan dengan memikirkan usia kehamilan juga berat tubuh normal janin dalam kandungan. Namun, rumus ini membutuhkan perkiraan Rumus Brocha untuk mengetahui berat badan ideal awal.





Contohnya, ibu hamil dengan berat tubuh ideal yang sudah dijumlah memakai Rumus Brocha ialah 50 kg dan usia kehamilan ahad ke 15, maka berat idealnya adalah selaku berikut.





Berat Badan Ideal Ibu Hamil= Berat Badan Ideal + (usia kehamilan dalam minggu x 0,35)
Berat Badan Ideal Ibu Hamil= 50 + (15 x 0,35)
Berat Badan Ideal Ibu Hamil= 55,25 Kg





6. Metode Tinggi Badan





Metode Tinggi Badan




Tinggi tubuh manusia bergantung pada aspek lingkungan dan genetik, serta beragam menurut pengukuran antropometri. Selain sistem-tata cara di atas, tinggi badan juga mampu dipakai sebagai rumus untuk mengukur berat badan ideal. The Lemmens Formula diciptakan oleh Harry Lemmens tahun 2005.





Dia membuat rumus ini untuk mengatasi kekurangan rumus-rumus sebelumnya. Dikatakan jika formulanya ini membuat hitungan berat badan ideal lebih kongkret. Contohnya laki-laki atau perempuan dengan tinggi tubuh 1,72 meter, rumusnya sebagai berikut.





Berat Badan Ideal = 22 x Tinggi badan (m) x Tinggi badan (m)
Berat tubuh Ideal = 22 x 1,72 x 1,72
Berat tubuh Ideal = 40,56 Kg





Walaupun rumus ini berlaku untuk semua orang, tetapi sayangnya masih terdapat pro dan kontra. Selain itu, para praktisi medis juga lebih suka memakai sistem dan rumus lain. Karena itulah rumus ini jarang dipakai.





7. Metode Rasio Pinggang ke Tinggi





Metode Rasio Pinggang ke Tinggi




Rasio pinggang ke tinggi atau dikenal dengan Weight to Height Ratio (WtHR) dapat memprediksi resiko penyakit jantung, diabetes, dan kematian yang secara keseluruhan lebih efektif daripada IMT/BMI. Dikatakan bila ukuran pinggang kurang dari setengah tinggi badan, maka beresiko lebih rendah dari sejumlah komplikasi kesehatan yang dapat mengancam jiwa.





Tinggi badan seseorang setidaknya harus dua kali dari ukuran pinggang mereka untuk masuk kedalam klasifikasi WtHR yang sehat. Rumus perkiraan ratio yang dipakai sebagai berikut.





WtHR = Ukuran pinggang (cm) : Tinggi tubuh (cm)





Hasil perkiraan mesti kurang dari atau sama dengan 0,5 (≤0,5). Oleh alasannya adalah itu, seorang wanita dengan tinggi tubuh 163 cm mesti mempunyai ukuran pinggang di bawah 81 cm, sedangkan pria dengan tinggi tubuh 183 cm mesti memiliki ukuran pinggang di bawah 91 cm. Dengan demikian, kalau dikerjakan perhitungan akan menghasilkan WtHR dibawah 0,5.





Pengukuran yang memperhitungkan ukuran pinggang dapat dijadikan indikator resiko kesehatan yang baik karena lemak yang terkumpul di tengah mampu berbahaya bagi jantung, ginjal, dana hati.





Pengertian badan sehat ideal dari segi kesehatan mencakup hal yang lebih luas. Massa badan mampu menjadi persyaratan ukuran ideal, adalah tidak kelemahan dan keunggulan. Perlu diingat bahwa ada kekerabatan antara keunggulan berat tubuh dan resiko lebih tinggi penyakit kronis, tergolong diabetes, hipertensi, juga sidrom metabolik.





Bagaimana? Tertarik untuk menghitung berat badan ideal kau? Tidak ada salahnya mengetahui berapa berat tubuh ideal kau, terlebih demi menunjang kesehatan kau. Dapatkan banyak info menawan yang lain perihal berat tubuh cuma di sini.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel