Seserahan Adat Sunda yang Harus Dipersiapkan Sebelum Menikah

Menikah yaitu fitrah bagi setiap insan manusia yang ada di dunia. Kegiatan sakral yang melibatkan dua anak insan ini memang cukup dinanti-nanti oleh setiap pasangan. Berbicara perihal akad nikah, tak lengkap rasanya kalau kita tidak membahas ihwal seserahan.


Prosesi yang kerap dilaksanakan menjelang akad nikah tersebut memang menjadi bab penting sebelum proses akad nikah. Setiap suku yang ada di Indonesia sendiri memang mempunyai budpekerti yang berlawanan beda pada ketika proses seserahan. Kali ini kita akan membahas seserahan dalam etika Sunda yang mempesona untuk dimengerti.


Nah, kalau kamu bermaksud melaksanakan akad nikah dalam waktu akrab. Kamu wajib tahu proses seserahan yang nantinya akan dijalani. Untuk itu Kamini sudah merangkum gosip mengenai seserahan adat Sunda yang mesti disediakan sebelum naik pelaminan. Apa saja itu?


Seserahan Adat Sunda


Seserahan Adat Sunda


Seserahan etika Sunda ialah suatu tradisi yang diwariskan turun temurun dari leluhur. Prosesi tersebut memang bab dari ritual yang umum dijalankan menjelang pernikahan. Proses seserahan sendiri umumnya dikerjakan sementara waktu sebelum melakukan pernikahan. Dalam etika Sunda sendiri prosesi seserahan biasanya dikerjakan tiga hari atau seminggu sebelum menjelang akad nikah.


Dalam prosesi ini kandidat pengantin pria akan menenteng banyak sekali macam seserahan yang akan diberikan pada calon pengantin perempuan. Calon pengantin laki-laki lazimnya akan didampingi oleh pihak keluarga beserta sanak saudara untuk menyampaikan keinginannya meminang calon pengantin wanita.


Biasanya saat proses penyampaian hal tersebut diwakili oleh pihak keluarga yang dianggap lebih remaja. Seserahan sendiri dilakukan selaku simbol pengikat antara pihak calon pengantin pria dan wanita. Jika dalam proses ini pihak wanita menerima. Maka program akad nikah pun bisa dijalankan setelahnya.


Prosesinya sendiri umumnya berlangsung sebentar. Setelah prosesi seserahan simpulan. Acara akan diakhiri doa bareng oleh kedua belah pihak. Kemudian dilanjutkan dengan  makan bareng sebelum risikonya pihak keluarga pamit meninggalkan kediaman kandidat pengantin wanita.


Setelah menjalani proses seserahan lazimnya kedua kandidat pengantin dihentikan berjumpa sampai pada hari akad nikah. Hal tersebut untuk menjaga diri calon pengantin dari hal-hal yang jelek sampai pada hari ijab kabul kelak.


Seserahan yang Perlu Dipersiapkan untuk Calon Perempuan


Seserahan yang Perlu Dipersiapkan untuk Calon Perempuan


Seserahan sendiri biasanya berisi segala keperluan bagi sang calon pengantin wanita. Jenisnya pun bermacam-macam sesuai dengan kemampuan dari calon laki-laki yang hendak meminang. Berbeda dengan zaman dahulu. Pada zaman kini beberapa pasangan bahkan biasanya melakukan diskusi mengenai jenis barang yang mau diberikan pada saat proses seserahan.


Hal itu dikerjakan biar barang yang menjadi seserahan sepenuhnya berfaedah bagi calon pengantin wanita. Mengenai jumlah barang yang dibawa lazimnya diadaptasi dengan kemampuan masing-masing dan tidak memberatkan pihak laki-laki. Meskipun demikian pihak laki-laki wajib menawarkan yang terbaik untuk kandidat wanita.


Barang-barang yang dijadikan seserahan pun memiliki makna dan cita-cita bagi kedua calon pengantin semoga mampu menjalani akad nikah dengan senang sampai maut. Seserahan juga selaku bukti kesungguhan calon pengantin laki-laki untuk mempersunting kandidat wanita yang disayanginya.


Nah, agar kamu tahu lebih jelas mengenai barang-barang yang umum dibawa saat proses seserahan dengan menggunakan adab Sunda. Berikut adalah jenis barangnya:


1. Perlengkapan untuk Ibadah


Perlengkapan untuk Ibadah


Hal yang harus disiapkan ketika proses seserahan pertama yakni peralatan ibadah. Bagian seorang muslim benda yang umum diserahkan berupa mukena, sajadah, Al-Alquran dan Tasbih. Pernikahan adalah bentuk ibadah insan pada sang pencipta.


Oleh alasannya selaku insan wajib bersyukur atas segala kenikmatan yang telah Tuhan berikan. Perlengkapan ibadah sendiri bermaksud supaya pasangan kelak bisa lebih mendekatkan diri pada sang pencipta dan mensyukuri atas pertemuan yang sudah Tuhan karuniakan pada keduanya.


2. Sinjang (Kain Lilit Panjang Bercorak Batik) dan Brukat


Sinjang (Kain Lilit Panjang Bercorak Batik) dan Brukat


Pada prosesi seserahan. Kedua jenis pakaian tradisional ini memang selalu ada saat prosesi seserahan yang dilaksanakan memakai etika Sunda. Sinjang sendiri ialah kain lilit berbentuk panjang dengan corak batik yang indah. Sementara kebaya yang biasa diserahkan diserahkan berbentuk brukat. Pakaian ini ialah identitas diri yang harus tetap dijaga oleh kedua pasangan.


3‌. Pakaian dan Alas Kaki


Pakaian dan Alas Kaki


Sebagai tambahan. Pakaian lengkap beserta alas kaki seperti sendal dan sepatu untuk calon perempuan juga diramaikan dalam kotak seserahan. Pada bab ini umumnya kedua pihak harus berunding biar ukuran serta pakaiannya sesuai dengan calon perempuan. Seserahan ini mempunyai makna semoga pasangan dapat melangkah menjalani kehidupan berumah tangga bareng tanpa sangsi.


4‌. Perlengkapan untuk Mandi


Perlengkaapan untuk Mandi


Barang lain yang diserahkan selanjutnya berupa perlengkapan mandi lengkap. Mulai dari sabun, sampo, sikat gigi, pasta gigi, lulur, pembersih muka, baju mandi dan juga handuk. Perlengkapan mandi ini memiliki makna biar calon mempelai perempuan dapat mempertahankan kebersihan diri dan keluarganya sesudah menjalani rumah tangga.


5‌. Perlengkapan Rias


Perlengkapan Rias


Selanjutnya yang juga penting dan biasa diberikan ketika proses seserahan yakni perlengkapan untuk merias diri bagi calon pengantin perempuan. Barang-barang yang diberikan berupa bedak, lipstik, pensil alis, pembersih paras , foundation, maskara dan banyak sekali macam yang umum dipakai oleh calon pengantin perempuan untuk menghiasdiri.


Seserahan ini diberikan supaya wanita yang menjadi pasangannya kelak mempertahankan kecantikannya untuk sang calon suami. Hal itu juga memiliki arti agar keduanya tetap saling menyayangi dan teguh pendirian.


6‌. Pakaian Dalam dan Baju Tidur


Pakaian Dalam dan Baju Tidur


Selanjutnya adalah peralatan pakaian dalam dan baju. Biasanya berisi celana dalam, lingerie, bra dan baju tidur. Hal tersebut konon melambangkan bahwa kelak keduanya akan mengarungi hidup bareng tanpa belakang layar serta mempertahankan kehidupan keluarga satu sama lain.


7‌. Kue Tradisional dan Buah-buahan Segar


Kue Tradisional dan Buah-buahan Segar


Barang yang umum diberikan kemudian yakni banyak sekali jenis kue tradisional dan juga buah-buahan. Kedua jenis makan tersebut umumnya ikut mengisi kota seserahan. Makanan tradisional dan buah-buahan melambangkan cita-cita biar pasangan yang mau menikah nanti mampu menghasilkan kebahagian bagi orang-orang yang ada di sekitarnya.


Kue tradisional yang dibawa biasanya masakan ciri khas dari kawasan asal kawasan kandidat mempelai laki-laki. Sementara buah-buahan lazimnya berisikan anggur, pisang, jeruk, apel, salak dan buah pir.


8‌. Perhiasan


Perhiasan


Dan yang tak kalah penting ketika proses seserahan yaitu perhiasan bagi calon pengantin wanita. Perhiasan yang diberikan mampu bermacam-macam tergantung kemampuan dari sang laki-laki. Bentuknya pun lazimnya berupa kalung, cincin, gelang, anting dan liontin.


Jenis perhiasannya pun bermacam-macam bisa berbentukemas putih, emas kuning atau berlian. Seserahan ini juga berlambang selaku pengikat kedua pasangan agar selalu hidup bersama sampai ajal memisahkan.


Nah, itulah seserahan etika Sunda yang mesti disediakan sebelum naik pelaminan yang berhasil Kamini rangkum. Semoga gosip yang dibahas di atas menambah info bagi kau yang berniat melakukan prosesi lamaran atau ijab kabul. Baca juga artikel hal yang harus disediakan untuk pernikahan ini.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel