Kenali 7 Perbedaan Vaseline Petroleum Jelly Asli dan Palsu

Siapa tak kenal produk satu ini? Dengan campaign “101 Manfaat Jelly”, produk favorit penduduk ini sukses menjadi salah satu produk yang paling banyak dipakai. Bukan hanya bermanfaat untuk keayuan kulit, petroleum jelly bikinan Vaseline ini bahkan mampu digunakan pada kulit bayi sekalipun.


Petroleum Jelly mengandung petroleum atau petrolatum, yang ialah adonan antara wax dan mineral oil yang mempunyai tekstur semisolid atau jelly. Petrolatum didapatkan pertama kali pada tahun 1859 oleh Robert August Chesebrough. Ya, benar, petroleum jelly memang sudah berumur lebih dari 140 tahun. Tak heran bila produk ini sudah dikenal baik oleh masyarakat global.


Barang kenamaan Vaseline memproduksi petroleum jelly dengan adonan paraffin, mineral oil, serta wax mikrokristalin yang dilebur sampai menciptakan gabungan bertekstur lembut dan transparan. Campuran ini juga melalui tiga tahap pemurnian.


Tahap pertama adalah hidrogenasi untuk menetralisir pengotor kimiawi. Setelah itu, dijalankan filtrasi atau penyaringan. Proses ini bertujuan untuk menghilangkan partikel-partikel kecil yang masih mengotori jelly. Proses filtrasi kemudian diulangi kembali untuk memastikan jelly sungguh-sungguh higienis.


Dalam dunia medis, petroleum jelly berkhasiat selaku emolien atau obat topikal (oles). Emolien merupakan zat yang berperan dalam melembabkan, meminimalkan rasa gatal dan pengelupasan, serta dapat menghaluskan kulit. Petroleum jelly juga dapat membantu menangani berbagai penyakit kulit, lho. Mengesankan, bukan? Karena itu produk ini sungguh diminati masyarakat.


Sayangnya dengan semakin banyak peminat, produk petroleum jelly menjadi salah satu produk yang dipalsukan oleh pihak-pihak tak bertanggung jawab demi meraup laba. Produk imitasi ini pun cukup meresahkan masyarakat, alasannya adalah sudah banyak beredar di pasaran dan susah dibedakan secara kasatmata.


Tapi jangan cemas, sepandai-pandainya bajing melompat, jadinya akan jatuh juga. Sepandainya pemalsu menciptakan produk tiruan biar seperti produk original, tetap saja ada perbedaan dari produk yang dihasilkan tersebut. Berikut ini cara membedakan produk petroleum jelly artifisial dengan original.


1. Kemasan Luar


Petroleum Jelly

* sumber: www.amazon.com


Vaseline petroleum jelly telah mengalami beberapa penyesuaian rancangan baik pada jar ataupun pada label yang menempel di bagian depan jar. Selalu kerjakan riset apakah desain bungkus produk telah sesuai dengan produk yang diterbitkan dalam katalog online Vaseline atau tidak.


Tetapi perlu digaris bawahi, Vaseline kadang kala memproduksi rancangan jar dan tampilan label produk yang agak berbeda di tiap negara. Karena itu, kau juga perlu mengusut desain jar dan tampilan label produk petroleum jelly di website Vaseline negara lain.


Bila ternyata performa rancangan jar dan label produk berlainan dengan yang diproduksi Vaseline di tiap-tiap negara, mampu jadi produkmu bukan produk original. Selain itu, perlu dicatat juga seringkali Vaseline melakukan rebranding produk petroleum jelly dengan nama yang berlawanan.


Salah satunya adalah petroleum jelly yang di bikinan di Indonesia dinamakan Vaseline Repairing Jelly, sementara di Saudi Arabia produk ini berjulukan Petroleum Jelly. Nama produk sendiri dapat ditemui pada bagian label.


2. Label


Vaseline Petroleum Jelly

* sumber: www.goodhealthacademy.com


Vaseline juga memiliki label produk yang agak glossy kalau terkena pantulan cahaya. Ini menjadi salah satu ciri khas dari produk original. Pada produk artifisial, label tidak akan memunculkan kesan glossy jikalau terkena cahaya sekalipun.


Malahan warna label condong lebih doff. Label pada produk imitasi juga acap kali berupa asimetris, menimbulkan label tampaksedikit abnormal dan tidak rapi. Amatilah apakah label produk yang kau beli memantulkan kesan glossy atau tidak. Bila ternyata tidak, kemungkinan produk petroleum jelly tersebut bukan original.


3. Kode


Kode produk

* sumber: www.youtube.com


Kode buatan yang lazimnya tertera di bab bawah jar juga menjadi salah satu standar dalam membedakan produk original dari produk artifisial. Pada produk palsu, kadang-kadang isyarat ini tidak dapat ditemukan di bagian manapun pada kemasan.


Sedangkan produk asli mempunyai kode buatan yang biasanya tertera di bab bawah jar. Kode produksi ini cukup penting untuk mengenali apakah produk yang kita gunakan berasal dari produsen yang kredibilitasnya dapat dipercaya atau tidak.


Biasanya barang-barang yang dijual tanpa kode produksi kemungkinan dibentuk oleh produsen yang kurang bisa dipercaya. Kode buatan juga sungguh memiliki kegunaan bagi produsen untuk melacak produk yang berurusan.


4. Logo Brand


kemasan depan vaseline palsu

* sumber: www.youtube.com


Satu lagi kriteria penting yang mampu dengan jelas membedakan produk imitasi dengan produk original, ialah logo brand. Logo merupakan identitas dari suatu brand jualan , atau yang sering disebut merk. Karena itu, logo brand akan memiliki ciri khas masing-masing dan dibuat dengan teknik khusus supaya tidak dapat ditiru sekali pun oleh pemalsu yang terpelajar.


Vaseline sendiri mempunyai logo berbentuk perisai berwarna dominan biru tua dengan sedikit warna perak pada bab luar perisai dengan nama Vaseline® yang ditulis di dalam perisai. Pada produk imitasi, acap kali warna logo bukan biru-abu, tetapi biru-putih. Selain itu beberapa produk juga menggunakan pengejaan yang salah dalam menuliskan nama Vaseline.


Pada produk petroleum jelly atau repairing jelly, logo Vaseline dapat ditemui di bab label dan tutup jar. Pada bagian label, logo ini akan nampak agak glossy sesuai dengan warna label.


Sedangkan pada tutup jar, Vaseline meletakkan logonya di bagian paling atas dengan menciptakan tekstur muncul. Pada produk palsu, terkadang logo pada bab jar hanya ditaruh menggunakan teknik print biasa, atau bahkan cuma ditempelkan sebagai stiker.


Tapi perlu diingat, petroleum jelly keluaran arab Saudi memiliki bungkus yang sedikit berlawanan termasuk label serta bentuk jar-nya. Jadi sekali lagi, sebelum membeli produk, tentukan dulu kau sudah mengenali ciri khas bungkus produk sesuai dengan desain yang dipasarkan di negara daerah kamu akan berbelanja.


5. Tekstur


Petroleum Jelly

* sumber: www.homeremediescenter.com


Di Indonesia Petroleum Jelly memiliki nama rebranding yang tertera pada label sebagai Repairing Jelly. Tekstur Vaseline Repairing Jelly dengan Petroleum Jelly keluaran Vaseline di Saudi Arabia memang sedikit berlawanan.


Vaseline Repairing Jelly mempunyai tekstur jelly sedikit encer sehingga mudah diaplikasikan dan cenderung lebih licin. Sedangkan pada Vaseline Petroleum Jelly produksi Vaseline Saudi Arabia mempunyai tekstur jelly yang lebih padat seperti balsem.


Kaprikornus apabila kamu mendapatkan produk Vaseline Repairing Jelly namun memiliki tekstur yang lebih padat, kemungkinkan produk tersebut bukan produk original. Karena tekstur tersebut hanya dimiliki oleh Vaseline Petroleum Jelly keluaran Vaseline Saudi Arabia. Jangan hingga terkecoh ya!


6. Komposisi Bahan


Vaseline Petroleum Jelly


Tentu saja komposisi materi bisa menjadi indikator apakah produk Vaseline petroleum jelly yang kau miliki orisinil atau tiruan. Vaseline Petroleum atau Repairing Jelly yang asli mengandung 100% petrolatum yang mampu melembabkan kulit.


Sedangkan pada produk palsu, kerap kali disertakan mentol atau gliserin untuk menunjukkan efek melembabkan. Padahal penambahan mentol atau gliserin dalam waktu yang lama dapat menciptakan kulit menjadi kering dan kekurangan cairan tubuh.


7. Harga


Petroleum Jelly


Jangan lelah untuk membandingkan harga produk asli dengan produk tiruan. Karena ini juga menjadi pembeda yang kuat antara produk orisinil dan tiruan. Untuk memutuskan harga produk sebenarnya, datangi situs web merk produk yang hendak kau beli. Lalu lihat berapa harga bahu-membahu dari produk tersebut.


Kamu juga bisa menanyakan harga produk yang orisinil di apotek atau drugstore terpercaya yang menyediakan Vaseline Petroleum Jelly. Hindari membeli produk yang mempunyai harga miring. Karena mampu jadi materi yang digunakan tidaklah sama dengan produk original.


Nah, itulah 7 cara yang bisa kamu kerjakan untuk membedakan produk petroleum jelly keluaran Vaseline original dengan yang tiruan. Cukup mudah, bukan?


Perlu dikenang, nama produk petroleum jelly yang diproduksi di Indonesia adalah Repairing Jelly. Tetapi jika kau ingin membeli produk petroleum jelly di Saudi Arabia, kau akan menemukannya dengan nama Petroleum Jelly. Harap dikenang selalu, ya!


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel