10 Cara Menghilangkan Stres Pikiran agar Hidup Lebih Tenang

Stres cukup tabu dibicarakan, tak cuma di Indonesia tetapi di aneka macam negara yang lain juga. Padahal, siapa saja niscaya pernah mengalami stres, meskipun dengan intensitas yang berbeda. Stres yakni salah satu gangguan mental yang terjadi akhir tekanan yang dialami seseorang. Stres bisa terjadi akhir seseorang merasa gagal dalam memenuhi cita-cita, kebutuhan, atau permintaan.


Gangguan mental ini pasti akan menghabiskan kapasitas otak Anda yang akan berefek pada keadaan psikis, namun juga besar lengan berkuasa pada tubuh penderitanya.


Bisa tampakdari penurunan berat badan, rambut rontok, mata celong, sampai berimbas juga pada kehidupan seksual dan munculnya penyakit kronis. Kaprikornus, jangan pernah abaikan stres yang Anda rasakan dan jangan menjudge orang yang kelihatan sedang stres, tetapi dibantu!


Pada peluang ini, Kamini mau membuatkan beberapa cara menetralisir stres anggapan. Semoga diantara cara-cara berikut ada yang cocok dengan Anda, ya. Tapi, sebelum itu, ketahuilah terlebih dulu ciri-ciri stres untuk mengidentifikasi apakah Anda sedang mengalami stres atau tidak.


Ciri-Ciri Stres


Secara garis besar, stres didefinisikan sebagai ketegangan emosional atau ketegangan mental. Dan, percaya atau tidak, stres sungguh umum bagi kita semua, alias siapa saja dapat mengalaminya.


Menurut American Psychological Association (APA), tingkat stres rata-rata orang cukup umur di Amerika Serikat pada 2015 yaitu 5,1 pada skala 1 sampai 10. Dan, walaupun tingkat stres di Indonesia cukup rendah dibandingkan negara-negara lainnya, bukan mempunyai arti orang Indonesia tak mampu stres.


Dampak kalau terlalu banyak menumpuk stres yaitu mampu menciptakan gejala fisik dan emosional. Ketahuilah beberapa tanda emosional dari stres berikut ini dan apa yang dapat Anda kerjakan untuk meminimalisir dan mengelolanya.


1. Depresi


* sumber: www.psycom.net


Depresi yaitu kondisi medis yang berupa perasaan duka. Depresi akan berefek negatif kepada asumsi, perasaan, tindakan dan kesehatan mental penderitanya.


Depresi juga mampu menjadi tanda-tanda awal dari gangguan kejiwaan yang lain seperti tertekan mayor, distimia, bipolar dan masih banyak lagi. Akan tetapi, bahu-membahu, mengatakan tertekan merupakan ciri-ciri stres kurang sempurna, tetapi lebih cocok kalau ditarik kesimpulan stres yang parah akan menimbulkan stress.


2. Anxiety


* sumber: www.leafly.com


Anxiety a.k.a kecemasan berlainan dengan frustasi. Bukan cuma perasaan duka, kecemasan ditandai dengan perasaan takut yang luar biasa. Namun, seperti halnya tertekan, penelitian memberikan bahwa stres terkait dengan kecemasan. Penelitian juga telah memperoleh kesimpulan bahwa orang yang mengalami stres kerja tingkat tinggi lebih cenderung memiliki tanda-tanda kecemasan dan stress.


3. Mudah Marah


* sumber: www.sheknows.com


Lekas kesal, putus asa, emosi dan marah bisa menjadi ciri biasa orang yang sedang stres. Tingkat kemarahan yang lebih tinggi dikaitkan dengan stres mental yang bisa lalu membuat Anda terkena serangan jantung! Karena, ketahuilah, ada korelasi antara kemarahan, depresi dan tingkat stres. Anda bisa mencar ilmu mengendalikannya untuk menghindari stres berkepanjangan.


5. Masalah Konsentrasi & Memori


* sumber: www.epilepsy.com


Percayakah Anda jikalau kami katakan dilema konsentrasi dan memori ialah ciri-ciri stres? Jika Anda mengalami duduk perkara dengan konsentrasi dan daya ingat, stres mungkin sudah ada di kehidupan Anda. Ketika terkena stres, kinerja otak memang cenderung menurun, sehingga kuat pada daya ingat dan cara kerja juga.


Stres juga berpengaruh kepada memori jangka panjang. Para peneliti mendapatkan bahwa hormon-hormon tertentu sehabis insiden stres atau traumatis mempunyai kemampuan untuk menghancurkan daya ingat. Makara, berhati-hatilah.


Cara Mengatasi Stress


Setelah mengenali beberapa ciri-ciri stres, kini saatnya Anda mengatasi stres. Untuk mengenali cara mengatasi stres, silakan baca ulasan berikut ini.


1. Tidur yang Cukup


* sumber: www.herworld.com


Kurang tidur adalah penyebab stres yang sungguh signifikan. Ironisnya, stres juga lah yang mengusik tidur Anda. Karena anggapan terus berputar di kepala, Anda pun kesulitan untuk merasa cukup rileks untuk dapat tertidur. Daripada meminum obat tidur, sebaiknya Anda mencari penyelesaian yang lebih kondusif apalagi dulu.


Tujuan Anda yakni mengoptimalkan relaksasi sebelum tidur. Jadikan kamar tidur Anda tempat yang hening. Jauhkan kamar dari sesuatu atau benda yang mengingatkan Anda pada hal yang menjadikan Anda stres. Hindari mengonsumsi kafein dan alkohol pada malam hari alasannya ini mengakibatkan tidur terusik.


Berhenti melakukan pekerjaan yang menuntut anggapan dan mental Anda bekerja ekstra beberapa jam sebelum tidur, sehingga Anda memberi waktu pada otak Anda untuk tenang. Cobalah mandi air hangat atau membaca buku yang menenangkan. Jangan fikirkan seberapa usang waktu yang diperlukan untuk Anda menjadi rileks, biarkan tubuh dan mata Anda merasa letih dengan sendirinya.


2. Cobalah Teknik Relaksasi


* sumber: www.health.harvard.edu


Ada beberapa cara untuk rileks, jadi, cobalah dan lihat mana yang paling sesuai untuk Anda. Ada banyak cara yang telah dicoba dan diuji untuk mengurangi stres, jadi cobalah beberapa dan lihat apa yang terbaik untuk Anda. Cobalah self-hypnosis.


Ini sungguh gampang dan dapat dilaksanakan di mana saja, bahkan di meja kerja Anda atau di mobil saat sedang macet di jalan. Salah satu teknik hipnosis yang sederhana yaitu berkonsentrasi pada kata atau frasa yang mempunyai makna positif bagi Anda.


Pilih kata atau frasa yang paling Anda sukai. Misalnya "hening", "cinta", "ayo kalem", "kamu layak senang", atau mungkin nama hewan peliharaan Anda, nama anak Anda, dan lain-lain.


Gunakan kata dan frasa favorit Anda saat Anda galau gulana, sedang kecapekan dan banyak anggapan. Jangan sampai hal negatif merasuki relung Anda, hipnosis diri Anda sendiri dengan kata-kata ini. Anda bisa juga melakukannya dengan berlatih bernapas untuk lebih simpelnya.


3. Menikmati Aktivitas Fisik


* sumber: polhn.org


Stres mampu meminimalkan tingkat kekebalan tubuh. Makanya, meskipun ini penyakit mental, tapi orang yang mengidap stres sering mudah sakit juga. Parahnya, stres di zaman modern kian sukar dikesampingkan. Latihan fisik dapat digunakan sebagai pengganti untuk metabolisme hormon stres yang berlebihan dan mengembalikan tubuh serta asumsi Anda ke kondisi yang lebih rileks.


Makara, saat Anda merasa stres dan tegang, berlangsung-jalan di udara segar dapat membantu. Lalu, cobalah untuk menyelipkan beberapa kegiatan fisik ke dalam rutinitas harian Anda secara terstruktur. Anda mampu melaksanakan olahraga yang ringan-ringan dulu saja kalau tidak sudah biasa, mirip lari, yoga, atau berenang.


Anda bisa melakukannya sebelum atau sesudah melakukan pekerjaan , atau mungkin saat istirahat makan siang di kantor. Aktivitas fisik yang terencana juga akan memajukan kualitas tidur Anda, yang mana diperlukan untuk menyingkir dari stres. Olahraga juga mampu menolong mendorong perbaikan mood dan buatan endorphin alias hormon bahagia. Badan sehat, pikiran pun sehat.


4. Hindari Kafein, Nikotin & Alkohol



Hindari—atau setidaknya minimalkan—konsumsi nikotin dan minuman apa pun yang mengandung kafein dan alkohol. Kafein dan nikotin yaitu stimulan, mereka malah akan memajukan tingkat stres Anda daripada menguranginya.


Alkohol yaitu depresan saat dimakan dalam jumlah banyak, tetapi bertindak selaku stimulan dalam jumlah yang lebih kecil. Oleh alasannya itu, menggunakan alkohol selaku cara untuk meminimalisir stres pada risikonya tidak membantu. Ironisnya, orang-orang jikalau sedang stres suka lari ke rokok, alkohol, atau kafein, bukan?


Ganti minuman berkafein dan beralkohol dengan air putih, teh herbal, atau jus buah alami yang mempunyai faedah untuk mempertahankan diri tetap terhidrasi. Tapi, jus buah yang tanpa diberi tambahan apapun tetap mengandung gula. Sehingga, jika dikonsumsi terlalu sering juga tak baik.


Intinya, Anda harus mengendalikan apa yang masuk ke dalam badan Anda. Terlalu banyak alkohol, kafein dan gula, bahkan rasa gurih, mampu membuat energy crash. Ini akan menimbulkan mood swing, cepat lelah dan juga mudah murka. Gantilah diet Anda dengan kuliner dan minuman yang bergizi sebanding.


5. Belajar Katakan "Tidak"



Penyebab lazim stres yaitu terlampau banyak melaksanakan dan terlalu sedikit waktu untuk melakukannya. Namun dalam situasi lain, orang menjadi stres akibat tekanan untuk senantiasa menggembirakan orang lain.


Belajar menyampaikan "tidak" untuk permintaan perhiasan dan request dari orang-orang yang bekerjsama tidak penting akan menolong mengurangi tingkat stres Anda. Ini juga sangat mungkin untuk membantu Anda mengembangkan lebih banyak iman diri.


Banyak orang merasa sulit untuk menyampaikan "tidak" alasannya adalah mereka ingin menolong dan berusaha untuk menjadi baik dan disenangi siapa saja. Beberapa orang tidak bisa bilang "tidak" sebab cemas akan konflik, penolakan atau kesempatan yang terlewatkan.


Kalau Anda belum berani langsung menolak undangan orang-orang dengan jelas, Anda bisa menggunakan frasa mirip "Saya minta maaf, tapi aku mempunyai prioritas saat ini", "Sekarang bukanlah waktu yang tepat", "Saya bisa, tetapi mungkin nanti. Bagaimana jikalau si A saja yang melakukannya? Dia ahli dalam hal ini".


6. Istirahat Jika Sakit


* sumber: www.thehealthy.com


Jika Anda merasa tidak sehat, jangan teruskan pekerjaan Anda. Minta izinlah pada bos untuk pulang lebih singkat, datangi dokter jika dibutuhkan, tidur dan makan yang cukup, jangan pikirkan apapun konsentrasi pada kesembuhan Anda. Selain beristirahat, pijat relaksasi dapat menolong juga dikala tubuh Anda merasa letih.


7. Puasa Gadget


* sumber: beritagar.id


Handphone ialah bagian hidup dari kita semua. Zaman sekarang siapa, sih, yang tidak mempunyai gadget? Sedikit-sedikit hape, ke wc bawa hape, mau tidur charge hape, bangkit tidur yang dicek pertama kali juga hape.


Penelitian sudah mengungkapkan, terlalu sering memeriksa handphone dan social media juga e-mail Anda dapat menjadikan stres, loh! Apalagi kalau Anda tergolong pengguna internet yang aktif, ini sungguh rentan terhadap stress.


Hal praktis mirip "Kenapa orang-orang tidak nge-like postingan terbaruku", beberapa hate comment, dan kesirikan yang timbul dikala Anda merasa hidup orang lain lebih bahagia ketimbang Anda ialah hal-hal yang buruk untuk kondisi mental semua orang. Kaprikornus, puasalah memakai gadget apalagi saat Anda sedang stres.


8. Memelihara Hewan


* sumber: www.smithsonianmag.com


Apakah Anda mencicipi hati Anda menghangat dikala memperoleh hewan yang lucu di jalan pulang? Mungkin ini saatnya Anda memelihara satu! Memelihara binatang, atau bahkan ketika cuma berinteraksi dengan binatang saja, bisa menolong badan melepaskan oxytocin (hormon cinta) dan menurunkan kortisol (hormon energi yang menertibkan emosi dan stres).


9. Pergi


* sumber: www.iamexpat.nl


Ketika lingkungan Anda penuh dengan toksisitas, pergilah dari sana. Istirahatlah di luar lingkup tersebut. Ambil cuti, traveling ke daerah yang selama ini Anda idam-idamkan. Pergi ke kafe, ke mall, ke bioskop, ke gunung, ke danau, ke pantai, cari daerah di mana Anda merasa frustasi-free untuk menghilangkan ketegangan di dalam diri dan me-refresh pikiran juga.


10. Bicara pada Seseorang


* sumber: www.epilepsy.com


Berbicara dengan seseorang ihwal bagaimana perasaan Anda dapat sungguh menolong merenggangkan beban Anda. Dengan berbicara mampu mengalihkan perhatian Anda dari fikiran stres, sekaligus melepaskan beberapa ketegangan yang meningkat dengan mendiskusikannya. Siapa tahu orang lain punya balasan dan jalan keluar untuk problem Anda, bukan?


Jika Anda merasa teman atau orang terdekat Anda tidak ada yang mampu diajak berdiskusi, Anda bisa datang ke psikolog atau bahkan psikiater kalau stres Anda telah parah dan mengarah ke frustasi. Jangan malu, jangan merasa "orang gila" karena Anda meminta medikasi, karena itu wajar .


Ada cara lain untuk menciptakan hati kita tenang. Di dalam Islam, Anda akan disarankan untuk wudhu, alasannya adalah wudhu dapat menetralisir amarah serta menenangkan otot yang tegang. Jika Anda masih belum damai juga, sholat-lah, istigfar, berdoa, membaca Al-Qur'an dan berinfak.


Sesuaikan dengan agama dan keyakinan Anda masing-masing, ya. Semoga cara-cara ini mampu menolong meminimalisir stres yang sedang Anda alami. Dan, jangan mudah mengalah pada stres. Ini adalah manajemen mental jangka panjang (seumur hidup), jadi Anda akan mesti memperjuangkannya secara terus menerus.


Selain dengan cara-cara di atas, Anda juga mengatasi rasa stres dengan membahagiakan diri sendiri. Nah, untuk mengenali cara membahagiakan diri sendiri, Anda mampu cek artikel ini.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel