Mau Membuat Pria Menyesal Telah Menyakiti? Coba 10 Cara Ini!
Nggak selamanya kekerabatan asmara akan berlangsung tanpa gangguan. Masalah akan datang dan pergi secara bergantian. Walau kadarnya mampu kecil atau besar, yang niscaya dilema itu ada untuk menguji seberapa jauh hubungan bisa berlangsung. Selain itu, bisa juga untuk menciptakan pribadi masing-masing menjadi lebih remaja.
Salah satu hal yang paling nggak diharapkan dalam suatu kekerabatan yakni disakiti. Untuk sembuh dari perasaan sakit memerlukan proses yang nggak sederhana terlebih jika sang pria nggak sadar akan kesalahannya. Oleh alasannya adalah itu, kita perlu melakukan sesuatu biar dia merasa menyesal. Mau menciptakan laki-laki menyesal sudah menyakiti? Coba 10 cara ini!
1. Mengungkapkan Perasaan
Menjalin hubungan dengan seseorang akan memberi kita banyak pengalaman. Baik itu pengalaman yang menggembirakan maupun yang nggak menyenangkan. Pengalaman-pengalaman itu akan mengajarkan kita untuk bisa bersikap lebih baik di kurun depan dan mengenali cara untuk menuntaskan duduk perkara dalam korelasi dengan sempurna.
Untuk membuat laki-laki menyesal sudah menyakiti, kita mampu menggunakan cara paling sederhana adalah dengan mengungkapkan perasaan. Ada kemungkinan dia belum menyesal karena belum mengenali yang dilakukannya sudah melukai perasaan. Ungkapkan rasa sakit dengan baik tanpa melibatkan amarah agar pesan yang disampaikan mampu dimengerti dengan baik.
2. Ingatkan Masa-Masa Indah
Sebelum menjadi pasangan, kita dan beliau hanyalah sobat. Proses pendekatan yang dilalui menciptakan masing-masing merasa ada kecocokan sehingga berani untuk naik level menjadi pasangan. Proses itu berlangsung dengan indah hingga menciptakan senyum-senyum sendiri menyaksikan usahanya untuk menerima kita.
Setelah menjadi pasangan, niscaya ada masa-era indah yang masih tersimpan di memori. Untuk membuat laki-laki yang sudah menyakiti menyesal, kita mampu mengingatkannya pada kurun-era indah tersebut. Hal itu mampu menjadikannya tersentuh dan membandingkan kondisinya setelah ia menyakiti kita dan berharap beliau akan menyesali tindakannya.
3. Bersikap Cuek
Kalau kita telah mengungkapkan perasaan dan mengingatkan hal-hal yang indah pada laki-laki yang telah menyakiti tetapi belum sukses membuat beliau menyesal, maka kita harus mulai melakukannya dengan cara lebih tegas. Bersikap hambar merupakan langkah awal yang mampu dikerjakan. Mengubah diri yang sebelumnya perhatian sebaiknya bisa menciptakan ia menyesal.
Salah satu sikap dingin yang bisa dilaksanakan adalah mengubah sikap hangat akan kedatangan ia menjadi dingin. Kalau biasanya mengangkat telpon dengan nada bersemangat , kita ganti dengan nada sedikit malas. Kalau lazimnya eksklusif mengiyakan saat dia menolong dukungan, kita bisa menolaknya dengan tegas.
4. Menjaga Jarak
Menjadikan seseorang pasangan akan membuat kita menjadi salah satu orang terdekatnya. Kedekatan itu membuat kita melakukan banyak hal bersamaan dan menjadikannya menjadi pengalaman yang melekat di kenangan. Bahkan sesibuk apapun, akan dicari cara supaya secara emosional tetap terasa bersahabat mirip berkomunikasi dengan telpon atau chat.
Untuk menciptakan laki-laki menyesal telah menyakiti, mampu dijalankan dengan menjaga jarak. Nggak usah lagi membalas chatnya dengan cepat, nggak perlu untuk mengangkat telponnya jikalau dia belum juga menawarkan tanda-tanda menyesal. Sikap itu akan menciptakan beliau merenung dan bertanya-tanya sendiri, apa yang bantu-membantu telah terjadi
5. Berhenti Bertemu
Bertemu dengan orang yang kita cintai sejatinya akan membuat kita senang. Bisa menatap parasnya, mengobrol sampai menghabiskan waktu berdua akan dibentuk mungkin walau hari-hari dijejali oleh kesibukan. Tapi ketika perasaan kita tersakiti, konferensi bukan lagi menjadi sesuatu yang dinantikan-tunggu.
Berhenti berjumpa bisa menjadi cara untuk membuat pria menyesal telah menyakiti. Mengurangi satu per satu acara favorit diperlukan bisa membuat dia berpikir bahwa korelasi nggak sedang dalam keadaan yang baik dan menyadari tindakannya. Lagipula, berjumpa dikala perasaan masih sakit bukannya akan menuntaskan masalah, yang ada malah tabrak argumen.
6. Menunjukkan Prestasi
Sebagai manusia, sungguh wajar kalau terlintas asumsi untuk memberi pelajaran. Tapi api dibalas api justru akan membuat api membesar, bukan? Oleh karena itu, kita nggak perlu memberi pelajaran dengan cara yang sama menyakitkannya dengan apa yang telah ia kerjakan. Kita bisa melakukannya dengan cara yang lebih berkelas.
Untuk membuat laki-laki yang telah menyakiti dan belum menyesal, kita mampu melakukannya dengan memperlihatkan prestasi. Menyalurkan rasa sakit hati ke pekerjaan atau perkuliahan bukanlah hal yang mudah, tetapi bukan tidak mungkin. Melihat hal itu, ia akan menerima perasaan menyesal alasannya adalah wanita yang disakitinya ternyata berubah menjadi lebih baik walau dalam keadaan yang sulit.
7. Aktif di Media Sosial
Ketika memiliki pasangan, media umum kebanyakan dipakai untuk membagikan hal-hal yang berhubungan dengan beliau. Foto maupun video kebersamaan telah bukan menjadi barang gres yang diunggah. Ditambah dengan caption yang mampu menciptakan kita tersenyum dengan perasaan miris bila melihatnya dalam kondisi korelasi yang nggak nyaman.
Semakin aktif di media sosial mampu menciptakan pria yang telah menyakiti kita menyesal. Itu akan membuatnya berpikir kita telah kembali ke dunia yang bebas tanpanya. Apalagi unggahan kita bukan lagi berisi perihal ia, melainkan perihal bagaimana berubahnya hidup ke arah lebih baik meski ia beum menyesal telah menyakiti.
8. Memperbaiki Diri Sendiri
Mengenal dia dari semenjak berteman hingga jadi pasangan membuat abjad kita sangat diketahui pasangan, begitu pun sebaliknya. Secara garis besar, kelebihan dan kelemahan telah dimengerti dengan baik oleh masing-masing. Walau waktu mampu mengubah sifat seseorang, namun sifat dasar akan sulit untuk bisa berubah dalam waktu yang singkat.
Memperbaiki diri sendiri akan membuat kita menjadi versi yang lebih baik daripada sebelumnya. Pria yang sudah menyakiti kita tentu akan menyesal bila melihat kita dengan model gres yang lebih superior daripada yang beliau kenal. Kalau dengan segala kekurangan yang dia kenal saja beliau bisa jatuh cinta, apalagi dengan model gres yang lebih baik?
9. Mencoba Hal-Hal Baru Tanpa Dia
Ketika kita memiliki korelasi dengan seseorang, maka kita akan mengikuti keadaan dengan aturan-aturan baru. Baik yang disadari atau tidak, aturan itu terbentuk dengan sendirinya menyesuaikan dengan keinginan yang disetujui oleh kedua belah pihak. Do’s and dont’s itu kemudian berlaku dan kita berusaha mematuhinya demi kenyamanan bareng .
Untuk membuat laki-laki yang sudah menyakiti kita menyesal, kita mampu menjajal hal-hal baru tanpa melibatkan ia. Contohnya kita mampu meluangkan waktu di tamat pekan yang sebelumnya digunakan untuk bertemu dengan ia, menjadi waktu bermutu dengan keluarga. Kita juga mampu pergi berlibur bersama sahabat di mana lazimnya dialah yang mengawalkita berlibur.
10. Membuka Diri pada Orang Baru
Berada dalam relasi yang pribadi akan membuat kita menghindari orang-orang baru yang ingin masuk ke kehidupan kita dan menjadi orang yang spesial. Menjadi setia bukanlah sebuah pengorbanan alasannya adalah memang itu yang sebaiknya dilakukan. Bahkan kita membatasi orang-orang yang mempunyai potensi mampu menciptakan ia cemburu.
Untuk menciptakan pria menyesal telah menyakiti kita, mampu dilakukan dengan cara membuka diri pada orang gres. Hal itu akan membuat dia cemburu dan merasa terancam, apalagi saat keadaan kekerabatan sedang dalam kondisi yang buruk. Perasaan terancam dan kemungkinan kalah yaitu perasaan terburuk untuk seorang pria.
Untuk siapa pun yang ingin membuat pria menyesal telah menyakiti, cara-cara di atas bisa dicoba. Nggak perlu seluruhnya, cukup pilih satu atau beberapa cara yang sekiranya mampu dilakukan. Jangan lupa untuk membagikan pengalamanmu di kolom komentar, ya! Itu akan menjadi berita komplemen untuk mereka yang juga mengalami nasib serupa.
Jika kau tidak mau membuat si ia menyesal dan lebih memilih untuk melepasnya, baca postingan cara mengikhlaskan sesuatu agar tidak menyesal di kemudian hari.