Review White Story Peptide Eye Cream, Si Kecil yang Melembapkan


Salah satu investasi penting dalam menggunakan skincare yaitu eye cream. Meskipun prosesnya terbilang nggak instan dan condong lebih lama daripada produk skincare yang lain, eye cream mampu menawarkan pergantian signifikan pada penampilan wajah.





Hal ini karena area bawah mata yang terlihat gelap atau disebut juga mata panda serta kantung mata yang menggelayut di bawah mata kadang-kadang membuat performa wajah jadi nggak segar. Makanya penting banget untuk memakai eye cream.





Baca juga: Cara Menghilangkan Kantung Mata Secara Alami





Untungnya, saat ini sudah banyak sekali produk dari brand setempat yang punya varian krim mata dengan harga terjangkau. Salah satunya yakni eye cream dari brand lokal pendatang gres, White Story. Langsung saja kita simak ulasan lengkap dari produk ini, yuk!





Tentang Produk





whitestory-eye-cream-6_




White Story Peptide Eye Cream dirilis nyaris bersamaan dengan rangkaian produk perawatan paras lainnya. Yang bikin terkejut adalah, eye cream ini dibanderol dengan harga yang cukup jauh dari eye cream kebanyakan lainnya, yaitu di bawah 50 ribu saja. Nggak heran bila produk ini pribadi banyak diserbu para beauty enthusiast.





Tapi, bukan itu saja, eye cream ini punya keunggulan yang lain dari segi kemasan dan juga kandungan adalah kemasannya yang terlihat simple dan manis. Kandungannya juga termasuk simple dan nggak neko-neko, lho. Makara semakin penasaran untuk cari tahu lebih banyak soal eye cream ini, bukan?





Klaim dan Manfaat





Seperti pada umumnya eye cream yang lain, produk ini memang dipakai khusus untuk area bawah mata. Karena itu, klaimnya pun nggak jauh-jauh untuk mempercantik penampilan area sekitar mata.





White Story Peptide Eye Cream ini memiliki kegunaan untuk menyamarkan area bawah mata yang sering menghitam akibat kecapekan. Bahan utama dalam Eye Cream ini juga berfungsi untuk melembapkan area bawah mata yang sering terasa lebih kering.





Cara Pakai





Karena krim ini akan dipakai pada area kulit yang tergolong sensitif, maka penggunaannya juga perlu hati-hati. Eye cream ini cuma boleh digunakan pada area bawah mata dan sedikit di kelopak mata.





Caranya, ambil sedikit produk (kira-kira sebesar biji ketumbar), kemudian oleskan pada area bawah mata dan kelopak secara lembut. Kamu bisa menggunakan Eye Cream ini di selesai night skincare routine.





Ingredients





whitestory-eye-cream-5_




Kurang lengkap rasanya jikalau nggak menyelidiki daftar kandungan pada produk ini. Meskipun kandungan khususnya sudah tercantum terperinci di bagian depan bungkus, namun, ada baiknya kita menyaksikan daftar lengkap kandungan yang ada dalam eye cream ini. Yuk, eksklusif disimak selengkapnya!





Full Ingredients





Aqua, Glycerin, Beta-Glucan, Phenoxyethanol, Sodium Polyacrylate, Poria Cocos Extract, Carbomer, Dicaprylyl Carbonate, Polyglyceryl-3 Caprate, Triethanolamine, Allantoin, Ethylhexylglycerin, Dipeptide-2, Acetyl Tetrapeptide-2, Sodium Hyaluronate, Parfum, Tocopheryl Acetate, Isohexadecane, Caprylic/​capric Triglyceride





Key Ingredients





Di dalam eye cream ini, terdapat beberapa kandungan utama yang bisa memberikan manfaat pada area bawah mata. Diantaranya ialah:





  • Peptide




Kandungan ini disebut-sebut punya fungsi yang seperti dengan kolagen, yakni kandungan yang dapat meregenerasi kulit serta mengencangkan kulit. Dalam krim ini, peptide jadi kandungan utama dengan kesanggupan melembapkan serta mengurangi kerutan di bawah mata.





  • Glycerin




Glycerin merupakan salah satu kandungan yang populer dengan kesanggupan menghidrasinya. Kandungan ini membuat area bawah mata yang condong kering terasa lebih basah dan menyegarkan.





  • Sodium Hyaluronate




Bahan ini merupakan bentuk garam dari hyaluronic acid (HA) yang fungsinya sama-sama untuk menghidrasi kulit. Tapi, menurut Healthline, kandungan ini malah punya efek yang lebih besar daripada HA. Sodium hyaluronate mudah larut dalam air sehingga manfaatnya nggak cuma menghidrasi namun juga meminimalisir rasa kering.





  • Tocopheryl Acetate (Vitamin e)




Sudah sejak usang tocopheryl acetate atau bentuk lain dari vitamin E ini memiliki manfaat antioksidan yang cukup besar. Antioksidan dapat melindungi tubuh dari radikal bebas yang lazimnya muncul dari asap, sinar UV, ataupun polusi. Kandungan ini juga lazimnya akan membuat kulit lebih lembap dan plumpy.





Impresi





Sederet star ingredients di atas bukan satu-satunya yang menjadi keunggulan dari eye cream ini. Ada beberapa hal lain mempesona yang saya peroleh saat pertama kali mencoba produk ini. Di antaranya ialah sebagai berikut.





Kemasan





whitestory-eye-cream-7_




White Story Peptide Eye Cream ini tiba dengan kemasan box berwarna putih tulang. Di dalam box telah tersedia aneka macam berita penting seputar produk mirip klaim, isi, expiry date, serta daftar kandungan.





Untuk bungkus utamanya sendiri, produk ini hadir dengan tube berwarna Rose Gold yang sangat bagus. Personally, saya suka sekali dengan warna dan bentuk tube-nya yang mungil.





whitestory-eye-cream-4_




Untuk aplikatornya sendiri, tube kemasan Whitestory Peptide Eye Cream menggunakan bentuk ulir dengan ujung yang sedikit menyempit. Bentuk mirip ini sungguh mempermudah penggunaan serta simpel. Lubangnya juga nggak terlalu besar, sehingga nggak cemas mengambil produk terlalu banyak.





Tekstur, Warna, dan Aroma





whitestory-eye-cream-2_




Dilihat dari teksturnya, Whitestory Peptide Eye Cream ini punya tekstur gel dengan warna putih. Selain itu, aku sempat khawatir akan ada parfum yang mengganggu mengenang ada parfum di daftar kandungannya. Tapi sehabis dicoba, amis tersebut nyaris samar alasannya adalah produk yang dipakai pun nggak terlampau banyak. Jadi, untuk aroma, produk ini masih terbilang kondusif.





Performa





whitestory-eye-cream-3_




Meskipun produk ini bisa digunakan pagi dan malam hari, tapi, selama mencobanya, aku hanya memakai produk ini di step terakhir night skincare routine. Jadi, setelah mengaplikasikan pelembap, aku tunggu pelembapnya meresap kira-kira 1-2 menit. Setelahnya, gres saya aplikasikan eye cream ini.





Sebagai catatan, saya belum pernah rutin menggunakan eye cream. Makara, produk ini adalah produk eye cream pertama yang sungguh-sungguh saya pakai rutin selama 2 ahad berturut-turut.





Perubahan yang jelas sekali terasa adalah rasa lembap yang tambahan. Meskipun pelembap biasa mampu memberi kelembapan, namun kadang-kadang bab bawah mata luput dari pelembap tersebut. Makara, eye cream ini memberi kesan berlawanan.





Untuk meminimalkan kerutan, tentu saja butuh waktu. Tapi selama dua minggu pemakaian, garis-garis halus tampaksedikit samar. Hal ini mungkin sebab adanya kandungan pelembap yang cukup banyak di daftar kandungan tadi. Selain itu, visible result juga terlihat ada di bagian bulat hitam mata yang nampak pudar bertahap.





Rasa lembapnya bikin area bawah mata yang membesar bisa lebih kempes dan nggak terasa kering lagi. Dengan semua pergantian tersebut, eye cream ini sesungguhnya cukup mengesankan, lho! Semua klaim bisa terbukti benar.





Satu-satunya hal yang membuatpengalaman memakai produk ini agak terusik yakni residu yang timbul di pagi hari setelah pemakaian. Sisa-sisa produknya ada yang mengering di sekitar area mata. Kaprikornus, produk terkesan nggak menyerap sempurna.





Harga dan Tempat Pembelian





Produk ini tersedia di berbagai e-commerce dan juga official store di situs web resmi mereka. Kamu mampu mendapatkan eye cream dengan isi 20 gr ini dengan harga di bawah 50 ribu aja lho!






Cek harga di Shopee






Cek harga di Lazada





Kesimpulan





whitestory-eye-cream-1_




Harga yang murah ternyata nggak mempunyai arti mutu produk ini murahan juga. Nyatanya, produk ini cukup menunjukkan faedah yang dibutuhkan utamanya untuk problem area bawah mata yang sering terlihat bisul atau puffy, kering dan banyak garis halusnya. Meskipun nggak langsung terlihat, tetapi perlahan-lahan klaim yang diberikan produk ini mampu dirasakan juga.







Pros





  • Kemasan menarik dan travel friendly
  • Tekstur ringan dan mudah meresap
  • Melembapkan area bawah mata
  • Mengurangi infeksi
  • Harga terjangkau






Cons





  • Ada residu berbentuksisa produk yang mengering






Kaprikornus, untuk kamu yang baru ingin mencoba menggunakan eye cream, produk ini cukup worth to buy mengenang harganya yang sangat terjangkau, tapi dengan kelebihannya yang cukup impressive. Tertarik menggunakannya? Beri komentar di kolom di bawah ini bila kamu mau menjajal produknya juga ya!





Kalau kamu masih ingin berpetualang mencari merk eye cream setempat lainnya yang jempolan, seharusnya kau datangi artikel Merk Eye Cream Lokal yang Paling Ampuh Atasi Dark Circle ini. Selain itu, Kamini juga punya list Merk Eye Cream Terbaik, lho!


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel